Jangan berkerut dahi terlebih dahulu apabila Anda disajikan makanan yang mengandung petai. Siapa yang sangka di balik baunya yang sangat kuat, petai menyimpan rahasia nutrisi dan manfaat yang sangat baik bagi tubuh. Petai akan sangat nikmat apabila dikombinasikan dengan makanan lain yang memiliki aroma kuat seperti bawang putih, cabai, dan kari. Tergantung daerahnya, petai dapat diolah menjadi berbagai ragam makanan favorit.
Seperti layaknya asparagus, petai mengandung asam amino yang memberikan bau khas dan kuat pada air seni dimana efek ini dapat bertahan hingga dua hari setelah dikonsumsi. Seperti jenis kacang-kacangan lainnya, karbohidrat kompleks yang terkandung di dalam petai dapat menyebabkan bau yang kuat pada flatus (buang angin) seseorang.
Asam amino yang banyak terdapat pada petai kaya akan unsur nitrogen dan sulfur yang akan diubah menjadi gas yaitu amoniak (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) dan menyebabkan kentut menjadi bau. Petai juga akan memberikan aroma pada bau mulut setelah Anda mengonsumsinya. Karena berbagai alasan inilah maka sebagian orang memilih untuk tidak mengonsumsi petai.
Namun di balik baunya yang dianggap mengganggu, petai memiliki manfaat yang sangat banyak. Dibanding apel, petai memiliki protein empat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.
Petai sendiri juga merupakan sumber energi yang baik, yaitu 142 kkal per 100 g biji. Kandungan fosfor pada petai juga cukup baik, yaitu 115 mg per 100 g biji. Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Peran vitamin C terutama adalah dalam proses penyem¬buhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres.
Jangan salah, tanaman yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak kegunaan pada tubuh seperti :
Seperti layaknya asparagus, petai mengandung asam amino yang memberikan bau khas dan kuat pada air seni dimana efek ini dapat bertahan hingga dua hari setelah dikonsumsi. Seperti jenis kacang-kacangan lainnya, karbohidrat kompleks yang terkandung di dalam petai dapat menyebabkan bau yang kuat pada flatus (buang angin) seseorang.
Asam amino yang banyak terdapat pada petai kaya akan unsur nitrogen dan sulfur yang akan diubah menjadi gas yaitu amoniak (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) dan menyebabkan kentut menjadi bau. Petai juga akan memberikan aroma pada bau mulut setelah Anda mengonsumsinya. Karena berbagai alasan inilah maka sebagian orang memilih untuk tidak mengonsumsi petai.
Namun di balik baunya yang dianggap mengganggu, petai memiliki manfaat yang sangat banyak. Dibanding apel, petai memiliki protein empat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.
Petai sendiri juga merupakan sumber energi yang baik, yaitu 142 kkal per 100 g biji. Kandungan fosfor pada petai juga cukup baik, yaitu 115 mg per 100 g biji. Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Peran vitamin C terutama adalah dalam proses penyem¬buhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres.
Jangan salah, tanaman yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak kegunaan pada tubuh seperti :
- Selain kandungannya yang sangat lengkap, petai juga mengandung tryptophan yaitu asam amino di dalam tubuh yang menghasilkan serotonin. Serotonin sendiri merupakan zat yang membuat seseorang merasa rileks dan bahagia, menurunkan stress, serta mampu mengendalikan mood
- Petai mengandung gula alami yang mampu menjadi sumber tenaga instan namun memiliki efek yang besar
- Kandungan seratnya yang tinggi sangat baik untuk pencernaan. Petai mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi pada lambung dengan melapisi permukaan dalam lambung
- Menurut riset dalam “The New England Journal of Medicine”, makan petai sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan risiko kematian karena stroke sampai 40%
- Petai mampu mengatasi Premenstrual Syndrome (PMS) yang umumnya dapat sangat mengganggu
- Kandungan zat besi yang cukup tinggi dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia
- Perannya sebagai antioksidan mampu mencegah berbagai radikal bebas dalam tubuh akibat dari makanan tidak sehat maupun lingkungan yang kotor merusak jaringan tubuh
- Kandungan seratnya yang tinggi pun mampu mencegah terjadinya sembelit
- Tingginya kadar kalium dapat petai akan membantu untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur detak jantung, dan membantu mengirimkan oksigen ke otak
- Tidak dinyana bukan makanan yang murah meriah dan sering kita abaikan itu ternyata mengandung banyak manfaat bagi tubuh. Berminat mencicipi sambal goreng petai
Catatan :
1. Silahkan berkomentar dengan sopan
2. Berkomentarlah sesuai topik / judul.
3. Dilarang Spam dan menyertakan link aktif.
4. Ingin Request klick OOT (Out of topic)
NB :
5. Untuk menyisipkan video, gunakan tag <i rel="youtube">URL YOUTUBE ANDA...</i>
6. Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">URL GAMBAR ANDA...</i>
7. Untuk menyisipkan kode, gunakan tag [code]KODE ANDA[/code]
Konversi Kode